Saturday, August 30, 2014

Dari mana datangnya ide untuk melukis datang?







Dari mana ide untuk melukis datang? Biasanya teman di kelas lukis Dieng Corner akan bingung kalau saya kasih tema "Menggambar Bebas". Pertama mereka akan menyebut satu persatu yang menjadi kesukaan mereka. Menurutku itu yang paling mudah untuk dijadikan Ide menggambar. Hobby atau kesukaan kita. Setelah itu saya ajak mereka untuk mencari gambar atau ilustrasi yang berkaitan dengan kesukaannya itu. Memanfaatkan buku-buku ensiklopedia atau browsing internet.

Dzaky tidak berpikir banyak, dia langsung menggambar "Bandara" dia bisa menggambar apa saja yang ada di bandara berdasarkan pengalaman dia bepergian bersama Orang Tuanya naik pesawat. 
berbeda dengan Faiz, agaknya dia yang penyuka gambar pemandangan ini ingin menggambar "Dinosaurus". Berdasarkan ingatan akan bentuk dino di buku yang pernah dibacanya, dibantu buku tentang dinosaururus di kelas melukis, juga dia memanfaatkan browser internet untuk melihat jenis Dinosaurus yang lain.

Hari ini lukisan mereka belum selesai, minggu dapan dilanjutkan untuk diwarnai. Sampai jumpa dan Selamat Berakhir pekan :)

kelas lukis pagi ini

Perdana teman-teman lukis hari ini mencoba melukis di kertas berukuran A2, masih agak kagok...selama ini terbiasa membuat karya di kanvas berukuran 30x30. Untuk variasi kita sesekali coba ukuran yang lebih besar, mediapun tidak saya batasi. terserah mau pakai krayon, cat air atau apa saja yang ada di kelas lukis.

Untuk mencari ide, biasa saya arahkan mencari gambar dari buku-buku ensiklopedia bergambar yang tersedia di kelas, atau browsing menggunakan internet juga boleh. 

Emma mencoba memakai cat air di kertas khusus cat air.   
Sudah beberapa pertemuan karya anak kelas lukis didominasi gambar Elsa dan Ana, tapi itu tidak masalah, mereka mencoba teknik berbeda di setiap karya. Gambar boleh sama...Emma membuat boneka Elsa, membuat tote bag Elsa & Anna, hari ini karya baru Frozen lagi, lukisan cat air.
Ethan melukis menggunakan oil pastel dan cat air


seperti biasa, anak bawang tidak ketinggalan ikut menggambar pakai kapur.

Tuesday, August 26, 2014

Es Loly AFI

Sore ini menemani teman kecilku yang namanya Afi, dia juga sudah naik kelas TK B besar. Kata mamanya Afi senang menggambar, di rumah juga dia menggambar bersama adiknya. Sementara mamanya asik membuat kue :)
Work in Progress-Es Loly Afi

TA DAAA...Es Loly 3 rasa
Sambil menunggu jemputan mama, Afi menggambar singa dari spidol dan cat air

Monday, August 25, 2014

Pastel dan Cat Air

Sore ini bertemu lagi dengan teman kecilku. Mereka sudah naik kelas ke TK Besar. Naufal baru datang lagi setelah libur panjang lebaran dan kenaikan kelas kemarin. 
Hari ini mereka belajar menggunakan cat air dan pastel. 
Beberapa bagian gambar diwarnain pakai krayon oil pastel sehingga saat di timpa warna cat air, yang tertutupi pastel tidak akan kena cat air. Semacam Masking sederhana.
IRFAN (5yo)- Malam Hari

IRFAN-Cuci Tangan

Naufal (5yo) - Malam Hari
NAUFAL-Cuci Tangan

Friday, August 22, 2014

ACID FREE PAPER, apa itu?

karya lubna,faika dan afi menggunakan cat air
Untuk keperluan berkarya anak-anak kelas lukisku saya usahakan mencari kertas yang baik. Selain baik juga mudah didapatkan dan tidak menjadi alasan untuk tidak berkarya kalau stok kertas habis.

Untuk keperluan sketsa, saya gunakan kertas bekas ukuran A4. Didapatkan dari minta sama teman yang bekerja. Biasanya kertas bekas salah print atau bekas modul belajar yang tidak rahasia dan tidak terpakai akan saya tampung.

Selain itu untuk membuat karya gambar anak TK yang berbahan krayon pastel dan pensil warna, saya gunakan karton linen ukuran "legal". Selain bertekstur, bahan karton cocok untuk anak-anak yang suka mewarnai dengan cara ditekan kuat saat mewarnain.

Yang terakhir untuk karya cat air dan cat akrilik, saya menggunakan kertas watercolor "ACID FREE" yang saya beli di toko suply bahan dan alat lukis makassar

KERTAS ACID FREE
Kertas yang bebas asam diperlukan agar tidak terjadi perubahan warna dari hasil terakhir. Asam cukup merusak kertas, dan bisa muncul karna beragam hal termasuk sentuhan kertas dengan media lain, misalkan saja penggunaan media gambar yang memiliki minyak (oil) pada kertas yang memang tidak memiliki lapisan pelindung asam, atau kertas yang ketika menggambar beralaskan papan triplek non varnish, dimana papan triplek memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi, karna itu pastikan alas gambar anda telah di varnish atau dilindungi oleh plastik, sebelum kertas gambar menempel pada papan.

Kertas Acid free, dapat dilihat dari keterangan Acid free, yang tertera pada packaging, dan rata - rata kertas acid free terbuat 100% cotton, bukan dari bubur kayu..

Beberapa icon pada kertas di bawah ini, diambil dari :
Kertas Canson MOULIN DU ROY 300GSM
Pada karya seni cetak grafis konvensional yakni woodcut yang cenderung menggunakan cat - cat berbahan dasar oil, pilihlah kertas yang gram dan teksturnya sesuai, tidak terlalu tipis, karna kertas harus bisa menguasai tekanan dari mesin, namun bisa juga menggunakan ketipisan kertas pada gram 180-200 asalkan memiliki serat kertas yang panjang, sehingga kertas tidak mudah sobek.


Dengan tinta Oilbased yang digunakan pada kertas, lambat laun kertas dapat menjadi menguning karna asam tinggi dari tinta, hal yang dapat kita lakukan adalah, melapisi lapisan permukaan kertas dengan gesso clear tipis, untuk menjaga kertas dari asamnya tinta cetak.
Permukaan kertas turut mempengaruhi kualitas pengaplikasian media sebagai sebuah karya. Umumnya ada 3 hal yakni Rough, Coldpress dan Hotpress.

Coldpress merupakan sebuah proses penekanan kertas saat pembuatan, dimana permukaan plat penekan dalam keadaan dingin. Hal ini menciptakan permukaan Kertas yang cenderung bertekstur, namun tidak sekasar Rough dan tidak sehalus Hotpress, Teksture yang dihasilkan bisa berupa teksture dari alat penyaring bubur kertas/bubur kayu/bubur kapas, atas teksture yang diterapkan pada permukaan bidang press. Cocok untuk teknik tradisional dari watercolour, dan merupakan jenis paling umum yang digunakan seniman cat Air.

Sedangkan Hotpress adalah teknik pengeringan kertas, dengan memanaskan permukaan bidang press, sehingga menghasilkan tekture permukaan kertas yang cenderung halus, seperti kertas yang dipress oleh permukaan setrika . Kertas jenis ini begitu halus, baik untuk ilustrasi, teknik drawing halus, teknik melukis cepat, dan basuhan kuas yang besar, dengan efek dimana cat air, atau tinta lebih cepat kering.

Rough merupakan teknik pengeringan kertas yang menimbulkan efek 'gigi yang timbul'. Kelebihannya, warna yang diaplikasikan lebih dapat diserap, karna memiliki pori - pori yang lebih besar.
Serat dalam kertas memiliki fungsi yang cukup penting, dan untuk kertas cat air, serat dari cotton lah yang terbaik karena membuat kertas lebih kuat dan tidak mudah sobek. Pilih yang acid free karena umumnya kertas yang beradar di pasaran Indonesia dibuat dari bubur kayu, yang mau tidak mau memiliki tingkat keasaman.


Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah lapisan Gelatine, yang diaplikasikan pada permukaan kertas. Lapisan ini menciptakan daya ikat yang kuat terhadap medium cair yang dibasuhkan pada kertas, terutama cat air, sehingga mampu mengikat pigmen dengan baik.

Arches dari Canson, memiliki itu semua, ditambah pengaplikasian Gelatin sebanyak 3x untuk tiap permukaan kertas yang diproduksinya.
artikel dari  web medialukis



sabtu pagi 23 agustus

Kangen sama murid-murid cantikku. Beberapa anak menggunakan oil pastel, dan lainnya pakai cat air ada juga yang pakai cat akrilik. Semua belum ada yang kelar lukisannya. Lanjut minggu depan lagi ya :)
Hari ini nyobain media baru : Watercolor paper 220gr.Merek Canson


menghias es loli

Sore ini agak mendung, enaknya menghias es loli. Anak-anak kelas lukis playgrup dan TK hari ini akan menggambar, mengecat dan menghias es loli sesuai seleranya masing-masing. Sambil mengingat-ingat rasa es loli favoritnya, mereka mulai memesan warna cat yang akan saya bantu tuangkan.

Strawberry! menjadi warna dan rasa favorit sore ini.

Kirana

Adek Azka asik menghias es lolinya


Strawberry, coklat dan vanilla fav.Mikaila











Eksplorasi

splash

 hand stamp


OWL

Sore hari di kelas Art, bersama Lenka (3yo) dan El (6yo). Memberi ide untuk menggambar terutama kepada anak-anak bisa dibilang penuh trik. Tidak semua anak bersedia mengikuti instruksi secara spontan. Sore hari saat baru bangun biasanya mood anak-anak masih labil, Bagus kalau tidur siangnya cukup, setelah seharian capek bermain di sekolahnya.

Untuk anak-anak kelas lukis saya benar-benar menekankan kepada orang tua bahwa anak yang ikut harus senang menggambar, jika tidak saya akan kesulitan membujuk-bujuk di kelas sedangkan teman yang lain sudah siap untuk segera berkarya. Itulah salah satu alasan jumlah peserta gambar sangat saya batasi. Untuk anak usia 3 tahun sampai 5 tahun saya batasi maksimal 5 anak setiap pertemuan.

Jangan dibayangkan kalau kelas lukis bersama anak-anak itu mudah, iya...karena bisa saja rencana yang disusun berhari-hari lamanya kacau berantakan karena si anak tidak senang menggambar/melukis obyek yang kita contohkan. Oleh sebab itu saya punya trik membuat lebih dari 1 alternatif, jika tak suka belajar gambar satu obyek, 5 atau 10 obyek harus siap jadi pertimbangan selanjutnya.
Pertemua perdana Lenka (2 tahun 10 bulan)
Untuk usia belum cukup 3 tahun, saya minta bantuan orang tua atau pendamping untuk membantu mengawasi anak. Maklum belum ada asisten, dan juga ini baru kelas trial Lenka, kalau dia suka...dia bisa datang rutin ke kelas melukis. Untuk usia dia saya belum mengarahkan ke menggambar, jika dia tidak mau menggambar, dia bpleh mewarnai sesuka hatinya.

Elfa (6yo)

El (6yo) dan Mikaila (3yo)
Hasil belajar menggambar dan mewarnai Owl.

Saturday, August 16, 2014

Alat dan Bahan kelas Lukis

Perlengkapan melukis merupakan penunjang untuk berkarya. Berhubung peserta kelas saya 100% adalah anak-anak dan kadang di akhir pekan ada juga beberapa orang dewasa yang ingin belajar melukis maka saya berusaha melengkapi kelas saya dengan alat dan bahan untuk melukis.

Kuas, spidol permanen dan spidol warna serbaguna

 cat akrilik berbagai warna

Untuk cat saya sengaja memilih cat akrilik selain cepat kering, Lebih ramah dan aman untuk anak-anak, karena bahan pengencernya menggunakan air. Tidak seperti cat minyak yang bahan pengencernya thinner atau minyak khusus. Untuk merek, saya tidak terpaku pada satu merk saja, mana yang mudah didapat saja terutama kalau bahan habis.

Usia peserta kelas lukis yang termuda adalah 3 tahun, bukan tak mungkin mereka masih suka memasukkan benda ataupun tangan ke mulut mereka, berbahaya kalau cat yang saya gunakan adalah cat minyak.

cat akrilik warna primer

Untuk warna primer (ditambah hitam dan putih) saya menyiapkan lebih banyak stoknya, saya beli dalam bentuk literan kemudian saya pindahkan ke tempatan saus/kecapagar mudah menuangkannya.

Friday, August 15, 2014

Melukis TAS TOTE

Sore ini Livi melukis hanya berdua dengan Mikaila, teman kelas yang lain pasti ketiduran. Udara sore hari ini memang sejuk. Rencana kita akan melukis tas kain.
Pertama Livi harus memikirkan dia akan menggambar apa. Saya mengusulkan menggambar sesuatu yang dia sukai, dia menyukai kue dan anak perempuan, tapi dia memutuskan untuk menggambar anak perempuan saja.
Setelah membuat sketsa di kertas, dia memasukkan kertas sketsanya ke bagian dalam tas, jadi dia mudah menjiplak atau mentrace garis yang sudah dibuatnya. Gambar diatas kain menggunakan spidol permanen Art Line.

Setelah itu siapkan cat akrilik (atau bisa juga cat khusus kain), di kelas lukis saya menyediakan cat akrilik saja, bisa untuk kain, kanvas , kertas dan kaca.

Pertama warnai dulu bagian gambar yang membutuhkan warna paling muda. Tujuannya supaya hasil gambar lebih rapih saja. Biasa bekerja membuat gambar untuk anak-anak mereka terburu-buru mengecatnya, tidak sabaran menunggu kering.

Setelah itu disusul warna-warna yang lebih tua, dan ingat selalu menggunakan celemek kalau tidak mau baju cantiknya kotor kena cat. Karena habis melukis Livi akan berencana mengunjungi rumah neneknya.
TA..DAAA...jadilah tas lukis Livi, sebelah kiri adalah sketsa yang dibuatnya di kertas.

Sunday, August 10, 2014

Lukis di Tas Tote

Pertemuan perdana dengan teman-teman kelas lukis setelah libur panjang lebaran dan tahun ajaran baru. Rencana melukis di Nursery batal karena hujan seharian, sebagai gantinya kita melukis di Dieng Corner saja, walaupun hujan diluar tapi semangat berkarya nggak ikut membeku kedinginan. Hanya saja tas-tas lukisnya tidak langsung kering.

peserta baru adek Rhea, ikut sama kakaknya

Salwa dan Syafina sibuk melukis tasnya
 Tifa menulis dan melukis namanya

kelas perdana krucil Azzam dan Puani

karya kelas krucil

karya kakak-kakak

karya naura dan faika

Friday, August 8, 2014

Jadwal Kelas Lukis perdana TK dan SD

Assalamu Alaikum,
Hai :) Kelas lukis perdana setelah libur panjang akan diadakan besok, Sabtu dan Minggu. Ada teman kita yang pindah dan ada juga teman lukis kita yang baru bergabung.
Berikut jadwalnya ya



Kuas lukis

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5e/Brushtypes.jpg/600px-Brushtypes.jpg


Kuas Lukis, Kuas untuk melukis beragam macamnya bisa dikelompokkan beberapa kelompok menurut bentuk bulu kuas, di antaranya adalah bulat lancip, bulat tumpul, persegi rata, persegi lancip, besar dan ukurannya tiap merek tidak sama, nomor bisa sama tetapi besarnya bisa berbeda.
Kegunaan masing-masing kuas tidak sama, misalnya yang bulat lancip untuk mengerjakannya yang rumit, sedang yang persegi rata untuk menangani bidang lebih lebar, cocok untuk mengeblok bidang lukisan.
Berdasarkan danganan (stik) kuas dapat dijadikan dua kelompok sedang dan panjang, masing-masing kelompok digunakan pada tingkat kesulitan masing-masing dan bisa berbeda cara dan jarak memegangnya pada batang kuas, untuk mengeblok kanvas cara memegangnya bisa berbeda pada saat pendetailan lukisan, juga berbeda cara dan jarak memegangnya pada saat detail terakhir atau finishing lukisan.
Dari perbedaan panjang kuas ini pada saat menggunakan berbeda-beda cara memegang kuas walau masih menggunakan kuas yang sama, apakah digunakan lurus atau berkelok-kelok.

Memilih kuas berdasarkan keperluan.
Untuk keperluan melukis bisa dibedakan pada bahan untuk melukis, kuas yang digunakan untuk kertas berbeda dengan yang untuk melukis di atas kain kanvas.
Untuk melukis di atas kertas sebaiknya memilih kuas yang berbulu halus dan terasa lembut jika dipegang dengan jari, kuas ini cocok digunakan untuk bahan cat pengencer air. Cat jenis pengencer air ini seperti, water color, gouache, cat poster color dan acrylic. Kuas dan bahan ini cocok untuk anak-anak sekolah. Kalau menggunakan kuas kasar bisa menyebabkan buramnya warna dan bisa juga kertas berlubang.

Untuk melukis di atas kain kanvas yang digunakan terbanyak adalah kuas bulu kasar, dipergunakan juga kuas yang berbulu halus untuk memberi efek-efek tertentu pada lukisan. Untuk melukis cat minyak lebih banyak memerlukan bermacam jenis bulu dan bentuk kuas karena teknik cat minyak lebih rumit dan juga untuk mencapai gradasi dan komposisi warna yang maksimal dapat dicapai oleh cat minyak.

Kuas lukis cepat rusak Jika anda menggunakan kuas lukis dalam tahap awal belajar kuas cepat rusak, hal ini karena anda belum tahu alur goresan kuas berbanding arah serat bulu kuas, juga dari sudut kemiringan cara menggunakan kuas berapa derajat sebaiknya saat menggunakan. Tekanan kuas pada saat menggunakan sangat berpengaruh, jika tidak sesuai akan cepat rusak juga.

Cara memilih kuas yang lurus
 Kuas yang benar-benar lurus dan rapi bulu kuasnya merupakan keharusan terutama kuas untuk keperluan pendetailan dan finishing karena pada tahap ini diperlukan akurasi tinggi, jika bengkok sedikit saja keakuratan sulit dicapai.
Caranya untuk memilih kuas yang lurus adalah, jari tangan yang satu memegang ujung batang kuas dan jari tangan yang satunya lagi memegang pangkal kuas dan memutar patang kuas. Dengan cara ini dapat diketahui lurus atau bengkok mulai dari ujung kuas (bulu kuas) sampai pangkal kuas.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kuas_lukis

Thursday, August 7, 2014

TIPS MERAWAT KUAS DENGAN BENAR

WATER COLOUR BRUSHES

Kuas Cat Air yang terbuat dari bulu asli, sebaiknya dicuci dengan menggunakan air pada temperatur suhu ruangan (jangan menggunakan air panas). Dan tidak dianjurkan untuk mencuci kuas dengan cairan pembersih seperti detergen, pencuci piring, atau thinner cat. Anda dapat menganggap kuas tersebut ialah rambut anda sendiri, sehingga pembersihannya dapat menggunakan shampoo yang biasa digunakan oleh anda. Setelah kuas selesai dicuci, rapikan kembali bulu kuas ke bentuk asalnya. Keringkan dengan proses alami, yakni menggantungkan pada posisi bulu kuas menghadap ke bawah. Hal ini bertujuan agar air tidak masuk ke dalam Ferulle (Bagian pada kuas yang menghubungkan handle dengan rambut kuas) yang dapat mengakibatkan karat.

 OIL COLOUR BRUSHES
Untuk proses pembersihan kuas, setelah sisa - sisa cat dilap, kuas dicuci dengan menggunakan sabun, air, dan cairan pembersih kuas. Tetapi ada kalanya kita menginginkan pencucian kuas dengan cepat, sehingga dapat digunakan kembali untuk melukis dengan warna lain. Untuk kondisi ini, anda dapat menggunakan produk Winsor & Newton Artists' White Spirit yang dibuat khusus untuk kuas Anda. Cairan pembersih ini sebaiknya ditampung dalam wadah seperti gelas yang bagian dasarnya diletakan sebuah kumparan atau per sehingga ketika memasukan kuas, bulu kuas menyentuh kumparan / per tersebut. Hal ini dilakukan agar pembersihan kuas menjadi lebih cepat, dan ujung kuas tidak rusak (bengkok) karna mengenai permukaan dasar gelas. Jangan Lupa untuk menutup wadah gelas ketika cairan tidak digunakan, agar cairan tidak menguap. Selanjutnya kuas dicuci dengan air dan sabun, Rapikan bentuk kuas, dan biarkan mengering dengan penggantungan kuas dimana bulu kuas menghadap kebawah.

ACRYLIC COLOUR BRUSH
Kuas Acrylic sebaiknya lekas dibersihkan, karna cat yang terperangkap dekat ferulle akan terus mengering selama anda mengerjakan pekerjaan lukis anda. Walaupun jumlah cat yang terperangkap sedikit, setelah kering cat tersebut akan sulit untuk dibersihkan. cara pencegahannya yakni dengan mencuci kuas setiap 15-20 menit dengan air dan sabun. kami tidak menganjurkan pembersihan kuas dengan menggunakan Acceton karna dapat mengurangi umur kuas dan juga merusaknya, karna pada kuas terdapat bahan Nylon yang larut dalam acetone. Sebagai pengganti Acetone, anda dapat menggunakan cairan pembersih kuas dengan kualitas baik yakni Winsor & Newton Art Gel, yang dapat menjaga bentuk dan kadar kelembaban kuas. Storage Setelah kuas dibersihkan, dirapihkan dan dikeringkan, kuas harus dijaga dan dilindungi. Kuas dari bahan apapun harus dihindari dari tekanan fisik, jangan meletakan kuas dengan tumpuan bulu kuasnya, atau menyimpannya pada container yang terlalu sempit karna akan menekan ujung kuas. hal ini dapat menyebabkan bulu kuas berubah bentuk, patah, rusak, dan sulit kembali ke bentuk semula. Kuas cat air yang dibuat dari bahan rambut asli, harus dilindungi dari ngengat yang dapat bertelur pada bulu kuas. Bulu kuas tersebut merupakan makanan bagi larva yang baru saja menetas. Hindari pula menyimpan kuas di dalam kantung plastik dan di tempat gelap, karna akan menyebabkan kuas berjamur. Kuas berkualitas umumnya dilengkapi dengan penutup bulu kuas (pelindung plastik) , jangan membuangnya karna penutup tersebut sangat berguna untuk melindungi kuas anda, namun berhati hatilah agar bulu kuas tidak terjepit pelindung plastik tersebut. Simpanlah kuas - kuas tersebut pada brush container, dalam keadaan bersih dan kering. Tetapi apabila kuas sering sekali dipakai anda cukup menyimpannya pada sebuah wadah gelas dengan posisi bulu kuas menghadap keatas.
 TIPS :
  1. Selalu gunakan kuas terpisah untuk medium minyak/acrylic dan medium air. Dan juga kuas terpisah untuk varnish, gesso, dan masking fluid.
  2. Jangan biarkan cat acrylic mengering pada kuas anda, karena cat acrylic akan bersifat water-resistant ketika kering.
  3. Jangan tinggalkan kuas dalam keadaan berdiri (dalam posisi bulu kuas berada di bawah) pada wadah air.
  4. Apabila cat sulit dibersihkan dari bulu kuas, bersabarlah dan cucilah beberapa kali sampai cat bersih dari bulu kuas. Jangan menekan atau dengan paksa membersihkan cat dari bulu kuas.
  5. Apabila bulu kuas anda dibuat dari rambut asli, anda dapat melembutkan bulu tersebut dengan mencelupkannya dalam minyak (atau medium yang anda gunakan) setelah kuas selesai dibersihkan.
sumber : http://medialukis.co/merawat_kuas_dengan_benar/?___store=default
gambar dari http://kikiiponk.wordpress.com/2012/04/18/tips-bikin-sepatu-lukis-sendiri/